Langsung ke konten utama

Pemakaian vaksin Pentavalent dicanangkan

Pemakaian vaksin Pentavalent dicanangkan



Menteri Kesehatan, Nafsiah Mboi (kiri) bersama Wakil Gubernur Jawa Barat, Dedy Mizwar (kanan), mencanangkan aplikasi vaksin Pentavalent secara nasional. Diprediksi 15 juta dosis vaksin dasar ini diperlukan untuk balita Indonesia setiap tahun. (ANTARA News/M Ali Khumaini)
 ... vaksin Pentavalent itu vaksin dasar yang mampu mencegah lima penyakit, seperti difteri, pertusis, tetanus, hepatitis B, serta HIB... "

Karawang, Jawa Barat (ANTARA News) - Pemakaian vaksin 5 in one besutan PT Bio Farma (Persero), vaksin Pentavalent, kepada anak-anak Indonesia dicanangkan di Karawang, Jawa Barat, Kamis, oleh Menteri Kesehatan, Nafsiah Mboi.

Vaksin Pentavalent gabungan dari lima antigen, yakni difteri, pertusis, tetanus, hepatitis B sertaHaemophilius influenza tipe B atau HIB, merupakan buah dari pengembangan vaksin Tetravalent --juga produksi PT Bio Farma (Persero)-- yang diperkuat.

Yang menarik, aplikasi perdana vaksinPentavalent ini juga hasil kolaborasi denganGlobal Alliance for Vaccines and Immunization, organisasi kesehatan dunia yang berpusat di Swiss. Mereka membeli jutaan dosis vaksin Pentavalent itu kemudian dipergunakan untuk anak-anak Indonesia.
    
Menurut Mboi, kelima antigen tersebut diberikan dalam satu suntikan sehingga menjadi lebih efisien, tidak menambah jumlah suntikan pada anak. Sehingga memberikan kenyamanan bagi bayi yang mendapat imunisasi beserta ibunya.
         
"Dengan digunakannya vaksin Pentavalentbersama vaksin campak, polio dan BCG, maka program imunisasi kali ini bisa mencegah delapan penyakit sekaligus," katanya, di sela pencanangan penggunaan vaksin Pentavalen dan imunisasi lanjutan itu.  
    
Dengan begitu, vaksin Pentavalent itu vaksin dasar yang mampu mencegah lima penyakit, seperti difteri, pertusis, tetanus, hepatitis B, serta HIB.
         
Sebelum penggabungan vaksin, bayi setidaknya harus mengalami sembilan kali suntikan demi mendapatkan vaksin DPT, HB, dan HIB. Dengan vaksin Pentavalent ini, diharapkan bisa memudahkan para orangtua membawa anaknya imunisasi.
         
Vaksin Pentavalent berupa cairan yang diberikan dalam bentuk suntikan intramuskuler, diperuntukkan bagi bayi berusia dua bulan dan diberikan tiga dosis. Sehingga bayi hanya disuntik tiga kali dengan waktu minimal satu bulan.
         
Pada acara peresmian itu, hadir Bupati Karawang, Ade Swara, Wakil Gubernur Jawa Barat, Deddy Mizwar, dan perwakilan dari masing-masing daerah pencontohan untuk pemberian vaksin Pentavalen. Selain itu, juga dihadiri perwakilan dari Unicef serta perwakilan GAVI Alliance (lembaga donor).
         
Kedatangan rombongan Menkes itu disambut kesenian tradisional dan pertunjukan angklung oleh para siswa SMP Negeri 1 Karawang. Terdapat sejumlah tenda posyandu yang bertujuan memeriksa kesehatan dan gizi para balita.

Komentar