Peringatan May Day Buruh Damai Hari Ini

May Day Hari ini yang dilaksanakan setiap tanggal 1 Mei sebagai peringatan bagi Hari Buruh Internasional, akan diwarnai dengan berbagai demo untuk menuntut keinginan dari para buruh. Hal ini memang menjadi salah satu agenda dari adanya hari buruh yang kini telah menjadi hari libur nasional. Dalam perkembangannya, acara demo akan berlangsung di berbagai kota di Indonesia.





Kapolri Terapkan Sistem Keamanan Manusiawi
Dalam mengamankan acara May Day yang akan berlangsung pada hari Kamis (1/5), Kapolri Jenderal Badrodin Haiti menuturkan akan melakukan pengamanan manusiawi terhadap para pendemo.

Hal ini tentu sebelumnya akan dilakukan pengamanan secara bertahap dan sesuai dengan kondisi dari para pendemo tersebut. Beliau meyakini bahwa acara demo yang akan berlangsung cukup banyak dihadiri oleh para buruh tersebut, akan berlangsung secara kondusif. Berdasarkan hasil telekonferensi yang dilakukan Kapolri terhadap seluruh jajaran kepolisian dan berbagai pimpinan serikat buruh nasional, dicetuskan bahwa acara May Day akan berlangsung tanpa ada kerusuhan.

Terlepas dari pengamanan yang dilakukan oleh kepolisian, Badrodin memberikan jaminan bagi para pendemo untuk mengakomodasi keinginan dan aspirasi pekerja. Namun tetap berdasarkan norma yang telah disepakati, yaitu melakukan pengamanan jika demo untuk memperingati buruh sedunia tersebut berlangsung ricuh.



Sistem Penerapan Keamanan Untuk May Day
Adapun pengamanan atau strategi yang diterapkan terhadap para pendemo, diawali dengan level I yang mana pengamanannya dilakukan dengan cara-cara persuasif seperti melakukan himbauan tanpa ada tindakan yang menggunakan tangan.

Jika para pendemo tidak bisa diarahkan melalui cara demikian, maka polisi akan melakukan level II yaitu menggunakan tambang untuk menutup akses jalan. Jika ternyata acara tetap berlangsung kurang baik, polisi dengan sigap akan melakukan level III hingga V yaitu menggunakan kendaraan meriam air hingga menggunakan tameng rotan untuk menghalau para pendemo dari lokasi yang tidak disarankan.

Meski Kapolri menegaskan tidak akan melakukan level VI dimana polisi akan melakukan penembakan peluru karet guna menghalau massa yang ricuh, namun hal ini bisa saja terjadi jika para pendemo tidak menggubris himbauan atau arahan dari pihak kepolisian. (baca juga: Profil Roro Fitria Sebenarnya)

Dengan berlangsungnya acara May Day, diharapkan aspirasi dapat tersampaikan tanpa perlu adanya kericuhan dan anarkisme. (lihat juga: Mary Jane Tidak Jadi di Eksekusi Mati)

Komentar