JK dan Ganjar Bahas Batik Mandela

Minggu, 22 September 2013 12:50 WIB
JK dan Ganjar Bahas Batik Mandela
fb ganjar pranowo full
Nelson Mandela gunakan batik buatan Undonesia
TRIBUNNEWS.COM SEMARANG- Sesaat sebelum acara penyerahan penghargaan bagi pendonor darah sukarela ke 50 dan 75 kali se-Jateng Minggu 22 September, Ketua Umum PMI M. Jusuf Kalla, terlibat perbincangan ringan dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo tentangbatik yang kian marak termasuk industrinya di berbagai daerah di Jawa Tengah, seperti di Pekalongan.
Ganjar Pranowo, rupanya ingin meningkatkan pasar ekspor batik, terutama ke Afrika Selatan. Karena menurut Ganjar di negeri yang dulunya menganut politik apartheid harusnya bisa menguasai pasar garmen di sana,  karena Nelson Mandela mantan Presiden Afrika Selatan tersebut sangat gemar mengenakan baju batik.
Hanya saja menurut Ganjar Pranowo, ternyata belum banyak eskpor batik ke Afrika Selatan. Hal inilah yang membuat gubernur Jawa Tengah tersebut agak galau.
Atas kegaualauan Ganjar, JK buru buru memberi informasi kenapa pasar batik di Afrika Selatan tidak seperti yang diharapkan? Saya juga heran kata JK, padahal harusnya penjualan batik di Afsel bisa lebih tinggi mengingat pakaian khas Indonesia ini jadi pilihan utama Pemenang Nobel perdamaian Nelson Mandela.
Setelah saya selidiki penyebabnya, kata JK. "Rupanya justru karena Nelson Mandela menggunakan batik sehingga rakyat Afrika Selatan enggan menyamai pakaian tokoh kharismatik bangsa Afrika Selatan itu. Jadi rakyat setempat begitu mengagumi bahkan cenderung mengkultuskan Nelson Mandela, sehingga sungkan menyamai apalagi menyamai pakaian Nelson Mandela. Meskipun kata JK tentu Mandela tidak menghendaki hal itu mengingat Mandela adalah tokoh pejuang hak hak azasi manusia yang memandang semua manusia sederajat.
Mendengar informasi dari JK, Ganjar Pranowo, manggut manggut dan balik memberi ide. "Kalau begitu Pak JK, ada baiknya kita mendatangi Nelson Mandela, dan meminta beliau mengkampanyekan kepada rakyatnya agar menggunakan bajubatik produksi  Indonesia," kata Ganjar bersemangat hingga lupa kalau Nelson Mandela kini masih terbujur sakit
.

Komentar